Rabu, 21 Oktober 2009

Alamo, Program Timnas SEA Games ala Bica

PALEMBANG - Para pemain muda U23 Indonesia yang diseleksi untuk ajang SEA Games Laos 2009 dinilai berbekal intelektualita yang baik dan terpenting mereka tidak segan belajar. Penilaian tersebut dinyatakan Alberto Bica, pelatih Timnas Indonesia U23, kepada okezone di Palembang, Senin (19/9/2009).

"Namun kendalanya seringkali para pemain itu tidak lama berkumpul dalam satu pemusatan latihan yang berencana. Akibatnya, tim jadi kurang pengalaman internasional," kata Bica.

Didampingi asisten pelatih Gabriel Anon dan Fracisco Panco Morales, sebulan terakhir Bica mulai intensif memoles timnas U23 mengambil alih tongkat kepelatihan dari Caesar Payovich.

Diakuinya, fokus PSSI SEA Games lebih pada peningkatan fisik dan ditambah teknik permainan.

"Kita mematenkan pola 4-4-2 atau 4-3-1-2 sesuai kebutuhan melawan tim tertentu. Pola yang bisa cakap dimainkan timnas ini sama dengan permainan tradisional di Uruguay, yakni bola dengan umpan pendek-merapat," imbuh Bica.

Menurut mantan pemain klub Nacional yang pernah memenangkan Piala Toyota pada 1981 (mengalahkan Nottingham Forest 1-0) itu konsekuensi dalam setiap pertandingan selalu ada dua: kesempatan bagi anda mendapat bola atau kehilangan bola.

"Maka, dengan pola seperti itu, kerapatan antarpemain menjadi kunci permainan. Tidak boleh pemain saling berdiri berjauhan, melainkan cukup sekira memadati areal 45 meter lapangan saja," ujar Bica, yang sebelumnya menangani klub Wanderers di Montevideo.

"Setiap hari dalam seleksi ini, yang terpenting, para pemain bertarung melawan dirinya sendiri," tukas Bica, yang secara diplomatis lagi-lagi menolak umbar ambisi medali di SEA Games mendatang.

Apa nama program yang dilatihnya untuk anak-anak muda Garuda U23?

"This program is in a name of Alamo," pungkas pelatih berewok itu menamakan program latihannya serupa nama pertempuran yang bergolak pada 23 Februari-6 Maret 1836 dan menerbitkan Revolusi Texas. (van)

0 komentar:

Posting Komentar