Jumat, 15 Januari 2010

Komdis PSSI Obral Sanksi

Merusak Kompetisi, Persikad Didegradasi

JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menunjukkan taringnya. Dalam sidang kemarin (14/1), mereka menjatuhkan sank­si kepada sejumlah klub dan pemain yang dianggap bersalah da­lam arena kompetisi Indonesia Su­per League (ISL) maupun Divi­si Utama (selengkapnya lihat grafis).

Salah satu keputusan penting Komdis PSSI adalah mendiskuali­fikasi Persikad dari pentas Divisi Utama. Persikad didegradasi ke Divisi I. Bukan hanya itu, Persi­kad juga tidak diperbolehkan untuk mengikuti pertandingan. De­ngan demikian, mereka terdegradasi ke Divisi II. Selain hukuman degradasi, Persikad dijatuhi denda Rp 250 juta.

''Persikad melanggar pasal 57 ayat 2 dan 3 kode disiplin. Mereka gagal menjalankan kewajibannya bertanding secara berturut-turut tanpa alasan yang patut. Karena itu, mereka kami diskualifikasi dan degradasi ke Divisi I serta ka­mi jatuhi denda,'' tegas Ketua Komdis Hinca Pandjaitan.

Persikad memang gagal menjalankan pertandingan dua kali. Tepatnya ketika menjamu Pro Duta Sleman pada 18 Desember 2009 dan Persiba Bantul pada 22 Desember 2009. Padahal, saat itu tim lawan sudah berada di tempat pertandingan, yakni Stadion Bima, Cirebon.

Setelah gagal melakoni dua per­tandingan tersebut, Persikad pasrah dan tidak melanjutkan kiprah. PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi pun membuat rekomendasi ke komdis untuk menyelidiki kisruh Persikad.

''Mereka telah lalai menjalankan kewajibannya. Kami pun menghukum Persikad. Setelah ini, kami memanggil beberapa pihak di Persikad, seperti pelatih, manajer, kapten, dan panpel. Kami ingin mencari aktor di balik mandeknya Persikad,'' papar Hinca.

Hinca memastikan akan memberikan hukuman kepada aktor di balik kisruh di internal Persikad itu. Sebab, Komdis menilai aktor tersebut telah merugikan Persikad dan juga jalannya kompetisi.

Kubu Persikad hanya bisa pasrah dengan keputusan tersebut. Sebab, mereka menyadari kesalahannya sekaligus sudah tidak berdaya melanjutkan kompetisi.

''Kami harus terima fakta ini. Sebab, memang kondisi Persikad sudah seperti ini. Saya akan datang ke Komdis pekan depan dan akan menerangkan sedetail-detailnya tentang kondisi Persikad,'' ujar Meiyadi Rakasiwi, manajer sekaligus pelatih Persikad.

Direktur Operasional PT Persikad Ichsan Sahabudin pun menuturkan hal yang sama. ''Kami belum tahu ha­rus melakukan apa karena surat Kom­dis belum kami terima,'' ujarnya.

Keputusan Komdis lainnya ialah menghukum Persela Lamongan denda Rp 250 juta de­ngan masa percobaan satu musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Hukuman itu dijatuhkan karena tindakan rasis pendukung Persela saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya, Lamongan, pada 3 Januari lalu.

''Denda efektif harus dibayar panpel Persela jika dalam masa percobaan ada pelanggaran serupa di pertandingan kandang selan­jutnya,'' tegas Hinca. (fim/ca)

Sumber :Dari berbagai media.

0 komentar:

Posting Komentar